RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP NO. 1
SATUAN PENDIDIKAN : SMP
KELAS : VII
SEMESTER : I
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA HINDU
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT ( 1 X PERTEMUAN )
A. Standar Kompetensi : 1. Meyakini Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) dalam Konsep Ajaran Asta Aiswarya
B. Kompetensi Dasar : 1.1 Menguraikan Ajaran Asta Aiswarya
C. Tujuan Pembelajaran : setelah proses pembelajar dilaksanakan diharapkan ;
1. Peserta didik dapat menguraikan pengertian Asta Aiswarya ditinjau dari segi Etimologi
2. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian Asta Aiswyarya dengan rumusan bahasa yang lengkap
3. Peserta didik dapat menyatakan Asta Aiswarya sebagai tanda kehadiran Tuhan
4. Peserta didik dapat merasakan kenyaman dan keaman berada ditengah hadirat Tuhan(kereligiusan)
D. Materi Ajar :
1. Pengertian Asta Aiswarya
Asta Aiswarya berasal dari bahasa sansekerta Asta dan Aiswarya. Asta berarti delapan dan Aiswarya berarti kemahakuasaan. Jadi Asta Aiswarya berarti delapan sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi(Tuhan). Asta Aiswarya sering disebut dengan Asta Sakti. Kata Asta Aiswarya menurut pemahaman orang bijak merupakan salah satu tanda kehadiran Tuhan. Asta Aiswarya selain bersifat sebagai tanda kehadiran Tuhan juga berfungsi sebagai penghubung antara Tuhan dan manusia. Sebaliknya manusia menggunakan doa, sembahyang dan pujian untuk menghubungi Tuhan.
E.Metode Pembelajaran dan pendekatan:
a. Metode: Diskusi, tanya jawab dan penugasan
b. Pendekatan: Inquiri, CTL dan Duduk Hening
F. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Dilaksanakan selama 10 menit
a. Mengucapkan panganjali “ Om Swastyastu”
b. Duduk hening(perenungan)
c. Mengecek kehadiran Peserta didik
d. Menanyakan kabar Peserta didik – dengan fokus pada mereka yang tidak hadir
e. Apersepsi : Mengamati gambar Asta Dala yang di tampilkan dipapan tulis
f. Peserta didik berkementar tentang gambar
2. Kegiatan Inti
Dilaksanakan selama 60 menit
A. EKPLORASI
1. Peserta didik mencermati buku yang ada hubungannya dengan Asta Aiswarya
2. Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok.
B. ELABORASI
3. Kelompok A dan kelompok B merumuskan pengertian Asta Aiswarya ditinjau dari segi ethimologi, Kelompok C dan kelompok D merumuskan pengertian Asta Aiswarya dengan rumusan bahasa yang lengkap
4. Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi.
5. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas penuh dengan percaya diri dan kelompok lain memberikan tanggapan.
6. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi bahwa ;
a. Sifat kemahakuasaan Tuhan yang delapan itu pencerminan Tuhan yang tunggal
b. Sifat kemahakuasaan itu merupakan tanda kehadiran Tuhan
c. Untuk menghubungi Tuhan umat manusia menggunakan doa dan sembahyang sebagai sarana.
C. KONFIRMASI
1. Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami
2. Guru memberikan repleksi/penguatan dengan titipan dari Mundaka Upanisad 3.1.8 “Mata tidak dapat melihtNya, dan kata-kata tidak dapat mewahyukaNya, Dia tidak dikenal oleh indra-indra, kecermatan atau karya-karya. Jika akal budhi dibersihkan oleh rahmat kebijaksanaan, Dia dapat dilihat melalui kontemplasi”
3. Peserta didik dan guru bersama-sama membuat resuma hasil diskusi kelompok
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya mempelajari tentang bagian-bagian Asta Aiswarya, arti dan maknanya.
3. Kegiatan Akhir
Dilaksanakan selama 10 menit
1. Melakukan evaluasi/ Post-test
2. Guru menuliskan puisi pendek di papan tulis yang ada kaitanya dengan upaya menumbuhkan karakter: bekerjasama
“Memberi”
‘DariMu saya menerima
KepadaMu saya memberi
Bersama-sama kita berbagi
Untuk inilah hidup kita’
3. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik tentang sifat-sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi
4. Pertemuan ditutup dengan mengucapkan Parama Santhi “( contoh nilai yang ditanamkan: religius – taqwa).
G. Sumber Belajar
1. Buku Widya Dharma Agama Hindu kelas VII
2. Buku LKS
3. Buku Widya Upadesa
4. Mundaka Upanisad
5. Buku lainnya yang relevan
H. Penilaian
a. Penilaian Karakter :
Penilaian yang dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dengan Indikator sesuai dengan kebutuhan seperti contoh format di bawah ini.
No | Nama Peserta didik | Aspek yang nilai | Skor | |||||||
kereligiusan | Kejujuran | |||||||||
1 | | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |
2 | | | | | | | | | | |
3 | | | | | | | | | | |
4 | | | | | | | | | | |
Keterangan :
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut
a. Sangat baik dengan nilai 4
b. Baik dengan nilai 3
c. Cukup baik dengan nilai 2
d. Kurang baik dengan nilai 1
2. Rentang nilai
Jumlah skor | Nilai | kretiria |
8 | 81-100 | (A) Baik sekali |
7 | 61-80 | (B) Baik |
6 | 41-60 | (C) Cukup |
- 4 | 0-40 | (D) Kurang |
b. Penilaian :
Sesuaikan dengan keperluan guru (diberi waktu 20 menit)
1. Teknik : Tes Tulis
2. Bentuk Instrumen : Isian
1. Jenis dan Prosedur
Indikator | Teknik | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen |
1. Dapat menguraikan pengertian Asta Aiswarya ditinjau dari segi etimologi | Tes tulis | Isian Singkat | 1. Delapan sifat kemahakuasaan Sang Hyang Widhi disebut Asta Aiswarya. Pengertian Asta Aiswarya dapat diuraikan menjadi dua kata yaitu Asta artinya… dan Aiswarya artinya… |
2. Dapat menjelaskan pengertian Asta Aiswarya dengan rumusan bahasa yang bebas | Tes tulis | Pilihan Ganda | 2. Delapan sifat kemahakuasaan Sang Hyang Widhi disebut a. Asta Dala. c. Asta Brata b. Asta Aiswarya. d. Asta Wara |
3. Dapat menyatakan Asta Aiswarya sebagai tanda kehadiran Tuhan | Tes Kinerja | Tes Identifikasi | 3. Mengidentifikasi tanda-tanda kehadiran Tuhan |
4. Dapat merasakan nyaman dan aman berada ditengah hadirat Tuhan | Tes Penilaian diri | Lembar Penilaian diri | 4. Terlampir |
3. Kunci Jawaban
1. Asta artinya delapan dan Aiswarya artinya kemahakuasaan
2. B
3. Terhindar dari bahaya; bencana alam
4. Dengan melihat kemahakuasaan Tuhan.
Lampira Penilaian Diri
No | Daftar Pertanyaan | Penilaian | |||
1. | Dapat merasakan nyaman dan aman berada ditengah hadirat Tuhan | Yakin | Kurang yakin | Tidak yakin | Sama sekali tidak yakin |
Ket.
Rentang Nilai;
1. Yakin nilainya 100
2. Kurang yakin 75
3. Tidak yakin 25
4. Sama sekali tidak yakin 0
4. Skor Penilaian
1. Soal no.1 bobotnya 2
2. Soal no. 2 bobotnya 1
3. Soal no. 3 bobotnya 3
4. Soal no. 4 bobotnya 4
Skor tertinggi : 4
Skor terendah : 0
Rumus : Perolehan Skor x 100 = N
10
Mengetahui : Kepala SMP ______________ | Jakarta, 24 Desember 2010 Guru Mata Pelajaran Agama Hindu ___________________ |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP NO. 2
SATUAN PENDIDIKA : SMP
KELAS : VII
SEMESTER :I(SATU)
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA HINDU
KELAS : VII (TUJUH)
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT ( 1 X PERTEMUAN )
A. Standar Kompetensi : 1. Meyakini Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) dalam Konsep Ajaran Asta Aiswarya
B. Kompetensi Dasar : 1.3 Menguraikan Arti Bagian-bagian Asta Aiswarya
C. Tujuan Pembelajaran : setelah proses pembelajar dilaksanakan diharapkan ;
1. Peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian Asta Aiswarya
2. Peserta didik dapat menjelaskan arti masing-masing bagian Asta Aiswarya
3. Peserta didik dapat meyakini sifat-sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi
4. Peserta didik dapat menyebutkan tanggapan manusia tertahap kemahakuasaan Tuhan
5. Peserta didik dapat menyusun untaian pujian dalam bentuk doa puisi atau lagu
6. Peserta didik dapat merencanakan dan melaksanakan tindakan nyata dalam bentuk doa bersama dan sembahyang
D. .Materi Pembelajaran : Bagian-bagian Asta Aiswarya dan makna
bagian-bagian Asta Aiswarya
Bagian-bagian Asta Aiswarya :
a) Anima berasal dari kata “Anu” yang artinya kecil. Anima artinya sifat Tuhan maha kecil
b) Laghima berasal dari kata “Laghu” yang artinya ringan. Laghima artinya sifat Tuhan maha ringan
c) Mahima berasal dari kata “Maha” yang artinya besar. Mahima artinya sifat Tuhan maha besar
d) Prapti berasal dari kata “Prapta” yang artinya tercapai. Prapti artinya Tuhan dapat mencapai segala tempat dalam waktu yang bersamaan
e) Prakamya berasal dari kata “Pra-Kama” yang artinya keinginan atau kehendak. Prakamya artinya segala kehendak Tuhan pasti akan terjadi
f) Isitwa berasal dari kata “Isa” yang artinya raja. Isitwa artinya sifat Tuhan maha raja, maha mulia dan maha utama
g) Wasitwa berasal dari kata “Wasa” yang artinya berkuasa. Wasitwa artinya sifat Tuhan maha kuasa
h) Yatra Kama Wasayitwa artinya segala kehendak Tuhan pasti akan terjadi dan tidak ada yang mampu menentang kodrat-Nya
E. Metode Pembelajaran : Multi metode (CTL, diskusi dan tanya jawab)
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Dilaksanakan selama 10 menit
a. Menghaturkan panganjali umat “ Om Swastyastu” (contoh nilai yang ditanamkan: religius – taqwa).
b. Mengecek kehadiran dan kesiapan Peserta didik(contoh nilai yang ditanamkan: disiplin).
c. Apersepsi terhadap materi ajar yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti
Dilaksanakan selama 60 menit
a. Ekplorasi
1. Peserta didik membaca materi pembelajaran
2. Menyampaikan permasalahan yang perlu dipecahkan di dalam diskusi kelo
b. Elaborasi
1. Peserta didik membentuk kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siwa
2. Peserta didik berdiskusi tentang bagian-bagian, arti masing-masing bagian Asta Aiswarya, Meyakini sifat-sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi
3. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi(percaya diri)
c. Konfirmasi
1. Menyimpulkan hasil diskusi kelas di bawah bimbingan guru
2. Peserta didik dapat menyampaikan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami
3. Melakukan repleksi atau penguatan dengan mengutip Reg Veda 10.121. 4 yang bunyinya ;(padang salju menutupi gunung yang karena keagungan- Nya, yang kemuliaNya diungkapkan oleh samudra luas dan senguai-sungai.
4. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya mempelajari tentang contoh-contoh Asta Aiswarya
3. Kegiatan Penutup
Dilaksanakan selama 10 menit
a. Guru bersama Peserta didik melaksanakan refleksi
b. Melakukan evaluasi/ Post-test
c. Menutup pertemuan dengan menghaturkan ”Parama Santhi”
H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
1. Alat
Spidol, White board
2. Bahan
Capsion
3. Sumber Belajar
- Buku widya dharma Agama Hindu kelas VII
- Buku LKS
- Wrhaspati Tattwa
- Buku lainnya yang relevan
I. Penilaian
a. Pengamatan nilai karakter
No. | Pencapaian Nilai Karakter yang Teramati | Nilai Karakter yang Teramati | Skor | ||
Kesantunan | Kereligiusan | Bertanggung jawab | |||
1 | SM (Sering Muncul) | 4 | 4 | 4 | 12 |
2 | M (Muncul) | 3 | 3 | 3 | 9 |
3 | KM (Kurang Muncul) | 2 | 2 | 2 | 6 |
4 | BM (belum Muncul} | 1 | 1 | 1 | 3 |
| Skor maksimal | 4 | 4 | 4 | 12 |
Keterangan:
BM : Belum Terlihat (apabila peserta didik Sering memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
KM : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
M : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
SM : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
Keterangan:
1. Masing-masing indikator penilaian di atas memiliki bobot sebagai berikut
a. Sangat baik dengan nilai 4
b. Baik dengan nilai 3
c. Cukup baik dengan nilai 2
d. Kurang baik dengan nilai 1
2. Rentang nilai
Jumlah skor | Nilai | kretiria |
11-12 | 81-100 | (A) Baik sekali |
10-8 | 61-80 | (B) Baik |
7-6 | 41-60 | (C) Cukup |
-6 | 0-40 | (D) Kurang |
a. Penilaian akhir pembelajaran :
Sesuaian dengan keperluan guru (diberi waktu 20 menit)
Indikator | Teknik | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen |
1. Mampu Menyebutkan bagian-bagian Asta Aiswarya | Tes tulis | Tes Uraian | 1. Sebutkan delapan bagian dari Asta Aiswarya ! |
2. Mampu Menjelaskan arti masing-masing bagian Asta Aiswarya | Tes tulis | Tes isian | 2 Jelaskanlah arti masing-masing bagian Asta Aiswarya ? |
3. Mampu Meyakini sifat-sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi | Tes tulis | Tes Uraian | 3. Bagaimana cara meyakini sifat –sifat kemahakuasaan Sanghyang Widhi |
Kunci Jawaban
Soal Nomor 1
a. Anima e. Prakamya
b. Lagima f. Isitwa
c. Mahima g. Wasitwa
d. Prapti h. Yatra Kama Wasayitwa
Soal Nomer 2
a) Anima artinya sifat Tuhan maha kecil, sekecil-kecilnya, tidak ada
yang lebih kecil dari Tuhan
b) Laghima artinya sifat Tuhan maha ringan, seringan ringannya, tidak ada yang lebih ringan dari Tuhan di alam semesta
c) Mahima artinya sifat Tuhan maha besar, tidak ada yang mampu
menandingi kebesaran Tuhan
d) Prapti artinya Tuhan dapat menjangkau segala tempat dalam waktu
yang bersamaan.
e) Prakamya artinya segala kehendak Tuhan pasti akan terjadi, karena
Tuhan mengatur segala yang ada di alam semesta
f) Isitwa artinya sifat Tuhan maha raja, maha mulia dan maha utama,
g) Wasitwa artinya sifat Tuhan maha kuasa, tidak ada yang
menandingi kemahakuasaan Tuhan
h) Yatra Kama Wasayitwa artinya segala kehendak Tuhan pasti akan
terjadi dan tidak ada yang mampu menentang kodrat-Nya,
Soal Nomer 3
Tunduk dan melaksanakan kemahakuasaan dalam bentuk hukum alam(rta)
Skor Penilaian
1. Soal no. 1 bobot 2
2. Soal no. 2 bobot 4
3. Soal no. 3 bobot 2
Skor Maksimal = 8
Rumus : Jumlah Benar x 100 = N
8
Mengetahui : Kepala SMP ______________ | Jakarta , 24 Desember 2010 Guru Bidang Studi Agama Hindu _____________________ |
| |
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SATUAN PENDIDIKAN : SMP ………………………..
KELAS : VII
SEMESTER : 2
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA HINDU
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 MENIT ( 2 PERTEMUAN)
A. Standar Kompetensi :
Memahami Sad Ripu sebagai aspek diri yang harus dihindari
B. Kompetensi Dasar : Mendeskripsi kan ajaran Sad Ripu
C. Indikator Pembelajaran:
1. Menguraikan pengertian Sad Ripu dari segi ethemologi
2. Menyebutkan bagian-bagian Sad Ripu
3. Menjelaskan arti masing-masing Sad Ripu
D. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1:
Setelah proses pembelajaran berlangsung diharapkan
Peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat menguraikan pengertian Sad Ripu dari segi ethemologi
2. Peserta didik dapat menyebutkan bagian-bagian Sad Ripu
Pertemuan 2:
Setelah proses pembelajaran berlangsung diharapkan
Peserta didik dapat:
1. Peserta didik dapat menjelaskan arti masing-masing Sad Ripu
E. Materi Pembelajaran :
1. Pengertian Sad Ripu
Berdasarkan arti etimologinya Sad Ripu dapat diuraikan menjadi dua kata yaitu dari kata Sad dan dari kata Ripu.
Kata Sad berarti enam dan Kata Ripu berarti musuh, jadi Sad Ripu berarti enam Musuh
F. Model/Metode Pembelajaran :
Ceramah interaktif dan diskusi aktif
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1
1. Kegiatan Pendahuluan
Dilaksanakan selama 10 menit
a. Mengucapkan panganjali umat “ Om Swastyastu”
d. Mengecek kehadiran dan kesiapan Peserta didik
a. Apersepsi :
- Mengamati gambar Orang menuju ke Tempat Suci
- Peserta didik berkementar tentang Gambar
2. Kegiatan Inti
Dilaksanakan selama 60 menit
A. EKPLORASI
1. Peserta didik membaca materi pembelajaran
B. ELABORASI
2. Peserta didik membentuk kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siwa
3. Peserta didik berdiskusi tentang pengertian Sad Ripu dan mengidentipikasi bagian-bagian Sad Ripu
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi(percaya diri)
C. KONFIRMASI
1. Menyimpulkan hasil diskusi kelas di bawah bimbingan guru
2. Peserta didik dapat menyampaikan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya mempelajari tentang arti bagian-bagian Sad Ripu
3. Kegiatan Penutup
Dilaksanakan selama 10 menit
b. Guru bersama Peserta didik melaksanakan refleksi
c. Melakukan evaluasi/ Post-test
d. Menutup pertemuan dengan menghaturkan ”Parama Santhi”
Pertemuan 2
1. Kegiatan Pendahuluan
Dilaksanakan selama 10 menit
1. Mengucapkan panganjali umat “ Om Swastyastu”
2. Mengecek kehadiran dan kesiapan Peserta didik
3. Apersepsi :
- Pree test: Pertanyaan dari pembelajaran minggu yang lalu
2. Kegiatan Inti
Dilaksanakan selama 60 menit
A. EKPLORASI
1. Peserta didik membaca materi pembelajaran
B. ELABORASI
2. Peserta didik membentuk kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang siwa
3. Peserta didik berdiskusi tentang arti bagian-bagian Sad Ripu
4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi
C. KONFIRMASI
1. Menyimpulkan hasil diskusi kelas di bawah bimbingan guru
2. Peserta didik dapat menyampaikan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami
3. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya mempelajari tentang contoh-contoh Sad Ripu dalam kehidupan sehari-hari
3. Kegiatan Penutup
Dilaksanakan selama 10 menit
1. Guru bersama Peserta didik melaksanakan refleksi
2. Melakukan evaluasi/ Post-test
3. Menutup pertemuan dengan menghaturkan ”Parama Santhi”
H. Alat/ Bahan/ Sumber Belajar
1. Alat
- Spidol, White board
2. Bahan
- Capsion
3. Sumber Belajar
- Buku widya dharma Agama Hindu kelas VII
- Buku LKS
- Wrhaspati Tattwa
- Buku lainnya yang relevan
I. Penilaian
a. Penilaian Karakter:
Penilaian yang dilaksanakan selama pembelajaran berlangsung dengan Indikator, sesuai dengan kebutuhan seperti contoh format di bawah ini.
No | Nama Peserta didik | Aspek yang nilai | Skor | |||||||
| | Percaya diri | Religius | |||||||
1 | | 1 | 2 | 3 | 4 | 1 | 2 | 3 | 4 | |
2 | | | | | | | | | | |
3 | | | | | | | | | | |
4 | | | | | | | | | | |
Keterangan :
Rentang nilai
Jumlah skor | Nilai | kretiria |
8 | 81-100 | (A) Baik sekali |
7 | 61-80 | (B) Baik |
6 | 41-60 | (C) Cukup |
- 5 | 0-40 | (D) Kurang |
b. Penilaian Pengamatan Kerja Kelompok (Afektif)
No | Nama Siswa | Aspek yang dinilai | Jlh | Ket. | |||
Mengusulkan gagasan | Memperhati-kan pendapat teman | Menambah penjela san teman | Menerima pendapat oranglain | ||||
1 | | | | | | | |
2 | | | | | | | |
3 | | | | | | | |
4 | | | | | | | |
c. Penilaian akhir pembelajaran :
Sesuaian dengan keperluan guru (diberi waktu 20 menit)
Indikator | Teknik | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen |
1. Menguraikan pengertian Sad Ripu dari segi ethemologi | Tes tulis | Tes Uraian | 1. Uraikan pengertian Sad Ripu secara ethemologi |
2. Menyebutkan bagian-bagian Sad Ripu | Tes Kinerja | Tes Identifikasi | 2. Identifikasilah bagian-bagian Sad Ripu. |
3. Menjelaskan arti masing-masing Sad Ripu | Tes tulis | Tes Uraian | 3. Sad Ripu adalah enam musuh yang ada dalam diri manusia. Sebutkan dan jelaskan masing-masing bagian Sad Ripu! |
2. Kunci Jawaban
1. Sad Ripu dapat diuraikan menjadi dua kata yaitu dari kata Sad Ripu. Sad berarti enam dan Ripu berarti musuh. Jadi Sad Ripu berarti enam musuh yang ada dalam diri manusia.
2. Bagian-bagian Sad Ripu antara lain:
a. Kama
b. Lobha
c. Krodha
d. Moha
e. Mada
f. Matsarya
3. Arti masing-masing Sad Ripu adalah:
a. Kama artinya keinginan
b. Lobha artinya keserakahan
c. Krodha artinya kemarahan
d. Moha artinya kebingungan
e. Mada artinya kemabukan
f. Matsarya artinya irihati dan dengki
Skor Penilaian
1. Soal no. 1 bobot 2
2. Soal no. 2 bobot 4
3. Soal no. 3 bobot 4
Rumus : Perolehan Skor x 100 = N
10
Mengetahui : Kepala SMP ________________ | Jakarta, 24 Desember 2010 Guru Bidang Studi Agama Hindu _____________________ |
| |
0 komentar:
Posting Komentar