Masalah dan Pengumpulan data
Pencurian dan perampokan merupakan salah satu masalah sosial
yang dihadapi masyarakat. Jika terjadi pencurian atau perampokan, masyarakat
akan resah dan takut. Masyarakat tidak merasa aman. Itulah sebabnya mengapa
pencurian atau perampokan digolongkan sebagai salah satu masalah sosial.
Masalah sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak dipecahkan atau
diselesaikan, masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak aman
Pengumpulan Data dengan Wawancara
Pengertian :
Menurut Esterberg (2002) : Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Pengertian :
Menurut Esterberg (2002) : Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Langkah-langkah
Wawancara
1.
Menurut
Lincoln & Guba, ada 7 langkah :
2.
Menetapkan
kepada siapa wawancara akan dilakukan.
3.
Menyiapkan
pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
4.
Mengawali
atau membuka wawancara.
5.
Melangsungkan
alur wawancara.
6.
Mengonfirmasikan
ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
7.
Menuliskan
hasil wawancara.
8.
Identifikasi
tindak lanjut hasil wawancara.
Jenis-jenis Pertanyaan dalam Wawancara
·
Pertanyaan
yang berkaitan dengan pengalaman.
·
Pertanyaan
yang berkaitan dengan pendapat.
·
Pertanyaan
yang berkaitan dengan perasaan.
·
Pertanyaan
tentang pengetahuan.
·
Pertanyaan
yang berkenaan dengan indera.
Pertanyaan yang
berkaitan dengan pendapat:
1.
Bagaimana
menurut anda tentang masalah pencurian dan perampokan dilingkungan anda?
2.
Bagaimana
menurut anda cara mengatasi masalah pencurian dan perampokan ?
3.
Menurut
anda mengapa masalah pencurian dan perampokan bias terjadi ?
Pengumpulan Data dengan Angket
Angket (Kuesionare)
Angket
adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data
sesuai dengan permasalahan penelitian.
beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
1) Pakailah bahasa yang sederhana yang dapat dipahami oleh responden.
2) Pakailah kalimat yang pendek yang mudah difahami.
3) Jangan terlampau cepat menganggap bahwa responden telah memiliki pengetahuan atau pengalaman tentang masalah penelitian.
4) Lindungi harga diri responden.
5) Bila ingin menanyakan suatu perasaan atau tanggapan yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan, tanyakan terlebih dahulu hal-hal yang
menyenangkan.
6) Pertimbangkan pertanyaan bersifat langsung atau tidak langsung.
7) Tentukan pertanyaan terbuka atau tertutup.
8) Masukkan hanya satu buah pikiran dalam tiap pertanyaan.
9) Rumusan pertanyaan jangan sampai memalukan responden.
Contoh Pertanyaan dengan Angket:
1.
Kenapa
bisa lingkungan anda bisa terjadi hal pencurian dan perampokan?
2.
Sejak
kapan diwilayah anda terjadi pencurian dan perampokan?
3.
Dampak
apa yang diakibatkan dengan terjadinya pencurian dan perampokan ?
4.
Adakah
solusi yang bisa dilakukan agar pencurian dan perampokan tidak terjadi lagi ?
0 komentar:
Posting Komentar